Beberapa saat yang lalu, Vipers tengah melaju dengan kencang saat sebuah sepeda motor trail bergerak sangat cepat di sampingnya. Mereka tak lain adalah Eric dan Ameera.
"Boleh kami bergabung Aunty?" Ameera berteriak. Vipers hanya tersenyum. Ia tak menjawab dan semakin menginjak pedal gasnya.
"Cih, Dia tipe-tipe senior yang menyebalkan!!" Ameera bergumam, Eric terkikih.
"Mereka tak pernah bekerja sama dengan musuh, Kak."
"Situasinya berbeda, Eric! Mereka butuh bantuan. Saat ini Ayahmu terdesak." Ameera berdiri di jog belakang, berpegangan pada pundah Eric. Angin kencang menerpa wajah cantiknya.
"Kalian!! Ledakkan sisi kanan." Ameera memberi aba-aba pada anak buah yang menggunakan ATP untuk menembakkan roket launcher.
"Baik, Nona!"
Sebuah roket launcher di tembakkan. Mengenai tower penjaga, lalu sebuah lagi di tembakkan ke arah pintu gerbang.
"Yosh!! Jalan masuk sudah terlihat. Ameera mengambil senapan yang berada di belakang punggungnya.