Wajah para Tim Omega mengeras, mereka menahan napas saat melihat potongan demi potongan kejadian kejam yang dilakukan Agus. Mereka juga kaget begitu melihat setruck container berisi barang terlarang.
"Kejam sekali mereka!!" Albert mengepalkan tangan.
"Brengsek!! Kita terlalu fokus mengejar Wijaya sampai tak memperhatikan ada penyelundup lain yang begitu parah."
"Dan mereka tak hanya membuat kekacaun besar di negara-negara Timur Tengah, mereka juga mendanai perang!!" Erza melemaskan bahunya, mereka lagi-lagi kecolongan.
"Kaleela ada di sana!" Erik justru menatap seorang wanita yang barusan masuk ke dalam mobil limosin putih.
"Kita kembali dulu, kita tidak bisa mengejar Wijaya, kita beralih untuk menyelamatkan para sandera itu dan menghalangi mereka menyelundupkan barang haram itu." Bima memberi putusan.
"Yes, Sir!" Semuanya menjawab kecuali Erik.
"Kenapa kau diam saja, Light?" tanya Bima.