Sore itu hujan turun dengan deras. Tempiasnya sampai membasahi teras rumah. Rumah mungil dengan nuansa yang asri menyambut kedatangan Erik. Erza mengajak sang Kakak tinggal di rumahnya sementara waktu sebelum mendapatkan tempat tinggal baru dan juga pekerjaan tetap.
"Masuklah Kak Erik. Aku juga baru saja pindah kemari. Eva mendapatkan tawaran pekerjaan untuk menjadi dosen." Erza menaruh barang Erik yang hanya sekelumit ke dalam kamar tamu yang ada di ujung koridor. Bersebelahan dengan kamar utama dan kamar mandi.
"Halo Kak Erik, aku Eva, ini anak kami Mylo." Eva menggendong Mylo dan membawa bocah gempal itu ke hadapan sang paman.
"Dia jauh lebih menggemaskan dari pada fotonya."
"Benar, Kak. Dia juga sangat pintar, meski gendut namun dia sangat lincah." Erza tak henti-hantinya membanggakan si kecil Mylo, anaknya yang kini berusia tiga setengah tahun.