Ameera mulai curiga, sepertinya ada masalah besar yang menimpa Victor.
"Apa yang terjadi Victor?? Katakan padaku? Apa yang terjadi di kantor??" Ameera menarik pergelangan tangan Victor sebelum pria itu masuk ke dalam kamar mandi. Victor berhenti, mengambil napas sebelum berkata jujur pada sang istri.
"Semua orang ingin aku menyerahkan seluruh hak warisku dan perusahaan pada Paman Agus, Meera. Apa menurutmu itu adil bagiku?!" tanya Victor.
"Apa?" Ameera terperanjat. "Jelaskan padaku, Vic!" pinta Ameera, ia belum seratus persen tahu tentang seluk beluk perusahaan, dan bila Victor kehilangan hak warisnya tentu saja Ameera juga akan kehilangan gelarnya sebagai nyonya Candrawinata. Leonardo yang menunggu untuk membuka kedok busuk perusahaan itu akan kehilangan kesempatan.
.
.
.
[Siang tadi.]