Di luar studio tatto itu, seorang pria yang baru saja keluar membuka ponselnya. Tidak ada panggilan dari nomor yang tidak dikenal.
"Kenapa wanita itu belum juga menghubungiku?" gumamnya, bukankah ia sudah memberikan kartu nama yang ada nomor ponsel pribadinya? Tidak semua orang mendapatkan kesempatan untuk mengenal Tuan Muda kaya raya dan juga tampan sepertinya. Apa wanita itu benar-benar tidak tertarik pada pesonanya?
Sudah dua bulan lebih sejak mereka bertemu di perempatan jalan. Ia telah menyelamatkan wanita itu dari sebuah tabrakan. Ia menyelamatkan nyawa wanita itu, dan hanya meminta kopi sebagai balasan.
"Mobilnya sudah datang, Tuan Max." Seorang anak buahnya langsung membukakan pintu mobil mewah dan Maximillian pun masuk ke dalam.
Di samping sopir, ada sekertarisnya. Pria berusia kurang lebih lima puluh tahunan, sedikit gendut, rambut putih, dan juga mulai menipis.
"Apa kau sudah menemukan wanita yang kumaksud, Ivankov?" Sergah Maximilian begitu memasuki mobil.