"Kenapa mengancamku dengan harta gono gini?? Kenapa tak mengikat pernikahan kita dengan memberiku seorang anak saja??" Victor menyeringai, tampaknya pemikiran Victor justru bertolak belakang, ia ingin seorang anak. "Berikan aku seorang anak, mungkin aku tak akan menceraikanmu …"
"Istriku!!" Dengan santai Victor mengecup pipi mulus Ameera saat gadis itu terpaku.
[ Sialan!! Anak yang tumbuh tanpa melihat kasih sayang ke dua orang tuanya?? Dia pikir anak itu akan tumbuh bahagia?? Dasar bodoh!! ] batin Ameera.
Victor dan Ameera memulai shoot untuk foto prewedding mereka, berpose dengan cantik. Keduanya sebisa mungkin menampilkan pose mesra dan juga menempel lekat bak calon pengantin betulan. Saling memeluk, menggenggam tangan, tanpa ada yang tahu bahwa itu hanyalah sebuah kepalsuan. Acting semata.
"Wah, tampaknya actingmu jauh lebih baik dari dugaanku." Goda Victor. Ameera memang terlihat naturan saat bercengkrama, sebisa mungkin ia tak menunjukan kebenciannya pada sosok Victor.