Beberapa saat yang lalu.
Victor masuk ke dalam mobilnya hendak pulang kembali ke rumah. Tak ada yang bisa Victor lakukan lagi karena Ameera sudah pulang bersama dengan bocah bernama Eric. Wajah gadis itu terlihat sumringah, baik-baik saja. Tidak ada tanda-tanda bahwa ia sedang mengalami depresi akut.
Victor mendengus, ia menghidupkan mesin mobil. "Cih, sepertinya dia sudah sembuh." gumam Victor sesaat. Tapi … entah kenapa hatinya terasa sedikit aneh. Hm … kenapa?? Harusnya Victorkan bisa tenang karena Ameera baik-baik saja?! Harusnya juga Victor bisa merasa lega karena kegusarannya tak terbukti.
Tapi kenapa?? Kenapa kok dadanya berasa ada yang menghimpit? Seakan ada sesuatu yang mengganjal.
Victor memutuskan untuk menunggu sesaat. Menunggu Eric turun, benar, bocah itu paling hanya menghantarkan Ameera. Paling bocah itu hanya menghantarkan calon istrinya sampai ke depan flat lantas kembali.
Tapi … satu jam hampir berlalu dan Eric tak kunjung turun.