Leonardo tertunduk lesu. Lewat kelahiran Mav dan Ily membuat Leonardo sadar bahwa Vanessa adalah Ibu yang juga pernah berjuang di posisi sang istri untuk melahirkannya kedunia ini. Leonardo merasa menyesal karena selama ini ia tak pernah bersikap baik pada Vanessa.
"Maafkan aku, Ibu," lirih Leonardo.
Mata Vanessa berkaca-kaca, ia langsung memeluk tubuh putranya yang sudah puluhan tahun tak pernah ia rasakan. Vanessa menangis sesunggukan, meski banjir air mata, namun hatinya terasa begitu lega. Ia mencoba membagi seluruh perasaannya pada sang putra, perasaan yang begitu menyayangi dan mencintainya sepenuh hati.
"Maafkan Ibu juga, Leon. Ibu bersalah kepadamu." Vanessa mengusap air mata yang berlinang. Leonardo mengangguk, ia ingin memeluk kembali Ibunya namun lagi-lagi Jasmine menjerit kesakitan.
"Huuwaaa!!! Sakit!!!"