(Tolong dukung saya dengan vote, comment, golden ticket, beli previlage, dan gift. Ya ampun Thor!! Ngemis ya? Wkwkwkw … iya othornya pengemis dukungan. BTW selamat membaca, maaf bila ada penjelasan medis yang kurang masuk di akal. Namanya juga cerita fiktif, yang penting bisa dinikmati ya. Lop yu)
****
Pukul 5.30 malam, ruas jalanan ibu kota macet karena jam pulang kantor. Hujan gerimis mulai turun. Sudah masuk musim penghujan, dan hujan membuat para pengendara semakin ugal-ugalan agar bisa segera mencapai tujuan tanpa harus kehujanan. Itulah kenapa kemacetan jalan tak terelakkan meski sirine ambulan sudah meraung begitu keras.
Tak hanya di luar. Kepanikan di dalam ambulan pun semakin mencekam. Jasmine merasa kebingungan saat ambulan tak kunjung mencapai rumah sakit tujuan dan ketuban Alexiana telah pecah terlebih dahulu. Kepanikan panjang itu membuat perut Jasmine kencang, ia pun merasakan mulas yang hilang timbul karena kontraksi.
