Alexiana tersenyum puas saat melihat kekacauan yang ditimbulkannya. Sayang sekali seringai kebahagiaan di wajahnya tak berlangsung lama saat sebuah dorongan luar biasa kuat terjadi pada bagian bawah perut.
"Aduh!" Pekik Alexiana saat merasakan sesuatu bergejolak di bagian bawah perutnya. Rasanya murus, tidak nyaman. Hilang timbul.
Hilang timbul semakin sering terasa, sebagai seorang dokter Alexiana tahu bahwa ia sedang merasakan kontraksi pada kandungannya. Sudah saatnya ia melahirkan kesatrianya ke dunia ini. Sudah saat nya ia bertemu dengan malaikat kecil yang memang sudah begitu dinanti-nantikan selama sembilan bulan.
"Ugh!! Perutku!!" desis Alexiana.
"Kak Ana kenapa?" Jasmine bergegas mendekat, membantu Alexiana duduk.
"Sepertinya aku akan melahirkan, Jas!!!" Alexiana mengeryit, ia kesakitan saat sedang merasakan kontraksi. Melihat pelipis Alexiana penuh dengan keringat sebesar butiran jagung membuat Jasmine ikut berkeringat.
