BRUK!!
Erren melemparkan bangkai tikus ke meja tepat di depan Ameera. Sontak Ameera dan teman-teman se gank-nya langsung terperanjat kaget.
"KYAAA!! Tikus!!" jerit semua anggota genk Ameera dengan kamayu. Mereka berjengat jengit lari ketakutan ke pojok ruangan.
Sedang Ameera, jangankan jijik, ia bahkan tak pergi dari tempatnya duduk karena asyik bermain game. Ameera kehilangan poin karena gamenya kalah. Kelakuan Erren membuat wajah cantik Ameera mengerut, sangat kesal.
"Apa maumu?? HAH?!" jerit Erren.
"Mauku? Memangnya apa yang kulakukan?" Ameera berdecih, mata bulatnya melirik ke dalam plastik hitam berisikan tikus got berukuran setelapak tangan.
"Berhentilah menggangguku, Brengsek! Apa kau kira aku akan diam saja bila kau menindasku seperti ini?" Erren meninggikan suaranya, menantang Ameera.
"Kau berani membentakku?" Ameera langsung bangkit berdiri. "Siapa kau berani membentakku?!"