"Apa? Apa yang kalian rencanakan?!" Cerca Jasmine, wajah Leonardo sedikit gusar.
"Kami … tidak ada, tak ada yang kami rencankan." Leonardo mengangkat bahu.
"Jangan bohong, Singa Bodoh! Wajahmu dan gerak gerikmu bertolak belakang." Tuduh Jasmine. Leonardo mati kutu, ia benar-benar tak bisa menjadi dirinya sendiri bila bersama dengan sang istri. Mengesalkan. Oh … Haruskah Leonardo berkata jujur? Bahwa ia tengah menjual adiknya sendiri ke tangan pria yang, well … bisa dikategorikan sebagai ayah Ameera itu?
Apa Jasmine bisa menerimanya sama seperti Ameera menerimanya? Atau justru Jasmine akan marah-marah dan ngambek seperti biasanya?
Namun cepat atau lambat baik Jasmine mau pun Rosie pasti juga akan tahu, karena Farel akan meminang Ameera begitu si gadis cantik ini lulus SMA. Mereka akan menikah lalu menjalani rumah tangga sembari Ameera berkuliah. Setidaknya keputusan otu sudah diambil dan disetujui oleh Ameera, orang yang akan mengambil peran dan menjalani drama kehidupan ini.