(Mengandung muatan dewasa dengan eksplisit tulisan. Di bawah 21 tahun dilarang baca!! Mohon bijak dalam memilih bacaan dan juga menyikapinya. Thanks.)
***
Alexandro mendekati Vanessa, merangsek naik ke atas ranjang. Perlahan ia mengelus rambut hitam indah itu dan mengendus aroma bunga dari tiap helaiannya dalam-dalam. Aroma Shampoo yang tak pernah berubah, membuat tiap kenangan indah terbawa dalam tiap tarikan napas Alexandro.
"Kenapa aku begitu mencintaimu?" Alexandro bermonolog dengan wajah cantik Vanessa. Ia mendaratkan sebuah ciuman, namun tertahan sebelum sempat menyentuh bibir itu.
"Pembohong! Kau tak pernah mencintaiku!! Kau hanya mencintai dirimu sendiri!" sergah Vanessa.
"Oh ya?" Alexandro tersenyum, ternyata wanita itu sudah terbangun karena belaiannya tadi.
"Pergi dari atas tubuhku, Alex!!" Vanessa mendorong tubuh sekeras batu itu agar menyingkir dari atas tubuhnya. Vanessa berbicara lirih seakan sedang berbisik karena tak ingin membangunkan Leonardo.