[Pertarungan Leonardo dan Eric dimulai.]
"Cih, tak kusangka refleksmu sangat bagus." Puji Leonardo.
"Tentu saja, tubuhku bahkan bisa membalas sendiri seranganmu tanpa otakku bekerja. Inilah hasilnya bila kau terus menerus bertarung di garis depan. Kau, pecundang yang hanya tahu bertarung di atas ring, tak akan bisa mengalahkanku!" Eric berkelakar, namun memang benar, tubuh Eric sudah menyatu dengan pertarungan itu sendiri, bak hardware super canggih yang melengkapi softwere otaknya, tubuh itu merekam tiap perintah dengan baik dan menyalurkannya dalam bentuk serangan mematikan dan pertahanan kuat.
Eric berlari dengan cepat, gantian menyerang terlebih dahulu. Tubuhnya memang tak lagi atletis seperti dulu, namun itu justru meringankan langkah Eric, membuat pria itu semakin cepat.
JAB!!
Sebuah tinju super keras lurus hampir saja menghantam dada Leonardo. Andai saja Leonardo tak menyilangkan tangannya di depan dada untuk melindungi diri, mungkin ia sudah terpental dengan dada remuk.