Apa yang terjadi bila wanita yang kau cintai menghilang tepat di depan matamu?
Terenggut secara paksa bersamaan dengan anak yang tengah ia kandung?
Akankah kau pergi menolongnya?
Atau justru merelakannya?
.
.
.
Mobil-mobil mulai bergerak menjauhi desa, meninggalkan Eric yang tersengkur di depan jalan setapak penuh debu pasir. Kepulan asap menerpa wajah Eric yang bersimba dengan keringat.
Sekujur otot kekar Eric menegang, menampilkan otot lencir dengan guratan urat yang menonjol. Eric mencengkram pasir panas, berusaha mengalihkan rasa panik yang hendak mengambil alih pikirannya. Pria itu merasakan gejolak hebat yag mengocok perutnya. Sekuat tenaga Eric menjaga tubuhnya tetap tegar. Ia tak boleh tumbang, tak boleh berhenti di sini. Kaleela membutuhkannya, juga calon anak mereka.
Sebagai tentara terlatih Eric tahu caranya menyikapi emosi untuk tetap tenang. Eric tahu cara agar akal sehatnya tetap utuh.