Albert mendekatkan wajah, berkata lirih di dekat telinga Rafael, "Leonardo. Suami Jasmine."
"Apa kau bilang? Bajingan itu juga menyusul??! Bagaimana dia bisa tahu Jasmine ada di sini?!" Rafael terpekik gusar, namun secepat kilat ia membekap mulutnya sendiri. Takut Jasmine akan mendengarnya.
"Kau tenanglah!! Meski Leonardo tahu, ia tetap akan kesusahan mencari keberadaan Jasmine di cottage terpencil kita ini. Tapi … sungguhkah kau benar-benar tak ingin mencari wanita lain?? Sungguhkan kau tak ingin mengembalikan Jasmine pada Leonardo, El?" tanya Albert.
"Bila kau bertanya bagaimana jawabanku. Dengan tegas aku berkata tidak akan mengembalikannya. Tapi, bila Jasmine ingin kembali, aku akan merelakannya. Yah, bila memang bersama pria itu bisa membuatnya bahagia, kalau tidak aku akan merebutnya kembali." Rafael menatap bintang di langit.
"Terserah kau, El. Aku tidur dulu. Kau juga harus tidur. Keahlianmu sangat diperlukan besok." Albert menepuk pundak Rafael.