Baik Lexandro mau pun Leonardo mulai bergerak menuju ke desa GK. Keduanya melanjutkan perjalanan dengan roda empat begitu tiba di bandara.
Langit telah berubah warna. Hitam pekat. Bintang gemitang bertaburan di langit malam. Angin dingin yang sedikit lembab menyambut kedatangan Leonardo di villa yang telah di sediakan oleh Kesya. Mereka terkendala dengan minimnya penerangan dan juga tak mengenal lingkungkan setempat. Leonardo memutuskan untuk berangkat mencari Jasmine pagi-pagi sekali.
Leonardo baru saja membersihkan diri. Rambut hitamnya basah, tetesan air mengalir, luruh dari rambut ke belahan dadanya yang memyembul dari balik jubah mandi.
Lautan membentang luas di depan Leonardo saat ini. Angin lengket yang membawa kesegaran lautan menerpa wajah. Pria itu menyulut sebatang rokok, mengusir kepenatan di dalam pikiran, tangannya yang lain menggoyangkan segelas minuman keras. Bunyi kelingan terdengar saat es batu beradu dengan kaca.