Rafael melihat senyuman Albert yang tulus lantas berpaling pada Eric, terlalu egois membiarkan para sahabat dan juga kakaknya menunggu lebih lama lagi karena perasaannya kepada Jasmine. Mereka harus segera bergerak untuk memancing Lexandro dan juga King. Untuk itu lah mereka perlu umpan.
"Baiklah, kita pakai Jasmine sebagai umpan." Rafael akhirnya menyanggupi permintaan rekannya, menjadikan Jasmine sebagai umpan.
"Sungguh? Kau akan menjadikan Jasmine umpan?"
"Benar. Aku tak boleh egois. Kalian juga berhak bahagia, tersandat dalam masalah ini selama sepuluh tahun lebih pasti membuat kalian juga sangat tersiksa." Rafael merangkul punggung sahabatnya itu.
"Yah, begitulah. Aku bahkan tak bisa menikmati surga dunia karena kedokku sebagai pastor." Albert terkekeh, ia menanggapinya dengan candaan juga.
"Bukankah kau baru saja menikmati surga dunia itu?" Rafael menjitak kepala Albert, dia baru saja bercinta dengan Regina di kamar mandi.