Hujan yang turun dengan deras menyebabkan kemacetan di sepanjang ruas jalan utama tempat kantor Leonardo berada. Terletak di jantung kota, tak heran jalur depan gedung milik perusahaan Wijaya ini sangat padat kendaraan.
Tring!
Ponsel Leonardo berdering. Dari sekretarisnya Kesya.
"Ada apa, Kesya?!"
"Tuan Leon. No … nona Jasmine!!" Nada suara Kesya terbata-bata.
"Ada apa dengan Jasmine?!" Leonardo tersentak. Ia hampir sampai di kantor saat Kesya menghubunginya.
Di dalam kantor, wajah Kesya pucat pasi begitu melihat kejadian naas yang menewaskan istri dari atasannya itu di berita.
"Tuan … Nona Jasmine …." Kesya tercekat, ia tak bisa mengatakan berita itu pada Leonardo, matanya berkaca-kaca tak kuasa menahan kesedihan. Sebagai sekretaris yang selalu berada di samping Leonardo. Ia tahu betul betapa besar cinta Leonardo kepada istrinta itu.
"Jangan berbelit-belit Keya!! Katakan!!"
"Nona Jasmine meninggal, Tuan Leon." Isak Kesya.
"APA??!!"