[ALURNYA MUNDUR DIKIT]
"Buktinya kau di sini bersamaku. Dan Leonardo tidak bisa melindungimu bila aku menembakmu saat ini juga. Dia tak akan bisa melindungimu dari para pembunuh lain yang mungkin akan diutus oleh kakakmu." Rafael bangkit, ia mengeluarkan dua buah kabel ties dan mengikat tangan Jasmine sebagai pengganti borgol.
"Apa yang ingin kau lakukan, El?!" Jasmine memberontak.
Rafael bungkam, dengan perlahan ia berjalan ke bagian belakang mimbar gereja. Menggiring Jasmine masuk ke bagian rahasia dalam gereja itu, kamar bawah tanah milik Albert.
Mata Jasmine membulat mendapati ada ruang rahasia di balik lemari peralatan kebersihan. Selain kamar biasa, ada tumpukan berbagai macam jenis rokok dan juga singgasana komputer mutakhir milik Albert. Jasmine terkesiap, tak pernah ia lihat peralatan komputer secanggih itu. Juga bagaimana bisa seorang Romo merokok sebanyak itu??