"Apa kita kembali ke Indonesia bila kau begitu gelisah, Leon?" tanya Jasmine, ia tak ingin memaksa suaminya untuk terus menghabiskan satu minggu penuh liburan mereka bila memang ada sesuatu hal yang lebih mendesak.
"Tidak, Jas. Kita tetap akan berbulan madu sesuai jadwal. Kesya akan mengurusnya." Leonardo mengecup pipi Jasmine dengan lembut.
"Sungguh tidak apa?" Jasmine menatap suaminya dengan iba.
"Sungguh, Baby! Apa kau mau naik kapal? Snorkling? Mengelilingi gugusan pulau?" tanya Leonardo, tentu saja ia tahu Jasmine akan mengangguk dengan penuh semangat.
"Good, pakai bikini yang paling sexy dan berdandan paling cantik untukku." Leonardo menceples pantat Jasmine sebelum wanita itu melangkah ke dalam ruang ganti.
"Auch!!" pekik Jasmine sambil tertawa.
Leonardo menghela napas panjang. Tidak, bukan saatnya menyerah, ia justru harus berjuang lebih ekstra. Belum tentu rencananya akan gagal total, ia masih bisa menghasut warga sebagai rencana cadangan.