Yah, bukan Jasmine namanya bila ia tak bertekat. Wanita itu berharap banyak agar bisa segera memiliki momongan. Toh juga saat pil kontrasepsi dilepaskan belum tentu ia akan langsung hamil keesokan harinyakan?!
Namun Jasmine juga bukan wanita bodoh yang dengan sembrononya melakukan hal itu tanpa persiapan apapun. Diam-diam saat jam makan siang Jasmine pergi menemui Vanessa. Dokter paruh baya yang pernah menolongnya dulu, dokter itu pula yang menyikapkan takbir kebohongan Leonardo dan memberi tahu Jasmine bahwa ia tak sedang mengandung anaknya.
Vanessa pernah memberi Jasmine obat yang akan membuat rahimnya membaik. Jasmine selalu meminumnya dengan teratur karena berharap rahimnya bisa segera menampung seorang bayi imut yang sehat.
