Setelah semua beres, akhirnya kami jadi berangkat ke Indonesia tepat dini hari juga. Karena tadi jam 01.00 dini hari Royan mencarikan tiket. Maka kami mendapat jadwal keberangkatan jam 02.45 dini hari, bisa lumayanlah lebih awal daripada berangkat sesuai jadwal tiket awal, yaitu masih jam sebelas siang. Lebih cepat delapan jam adalah sudah hal yang berharga. Aku pikir tiket keberangkatan jam dini hari hanya mereka belikan dua untuk aku dan Icha saja.
Ternyata mereka juga ikut pulang ke Indonesia pada jam yang sama. Jadi empat tiket jam sebelas siang harus terbuang sia-sia, lagi itu karena aku, aku membuang uang Royan secara sia-sia, tapi mau bagaimana lagi rasa khawatir dan kesedihanku lebih besar daripada rasa malu dan sungkanku kepada mereka. Sedangkan soal tiket, aku tak mungkin bisa membelinya sendiri untuk saat ini karena tabunganku aku fokuskan untuk biaya rumah sakit.