Entah apa yang ada dipikiran Inez, dia menarik tanganku sebagai tumpuan untuk badannya yang semakin lama semakin terhuyung dan sengaja semaki condong ke belakang hendak menjatuhkan tubuhnya ke kolam renang di belakang dia.
Aku panik dan harus apa menghadapi dia yang sedang seperti ini.
"Nez, sadar, Nez! Kamu pakai baju aneh dan tingkahmu juga aneh. Aku ... Aku mau panggil adikku untuk membawamu ke atas," ucapku dengan penuh kepanikan.