Ditengah percakapan kami yang lagi serius dan membuat kami mempunyai kesempatan ini. Sungguh secerca harapan bagi bersatunya cinta kami. Kami akan perjuangkan semaksimal mungkin. Mudah-mudahan berhasil. Ditengah itu tiba-tiba ada panggilan dari ponselku. Setelah aku merogoh tasku dan mulai membuka ponselnya. Ada panggilan dari nomor Ibuku. Aku menoleh ke arah Liza dan Arman sambil memberitahukan bahwa yang menelfon adalah Ibuku, sebenarnya tumben karena tadi sudah pamitan sih.
"Ibuku ...." Arman mengangguk dan Liza juga menyuruhku mengangkatnya.
"Assalamu'alaikum, iya Ibu?" sapaku.
"Inez, ada Mas Royan disini, kamu dimana? Dia mencari kamu?" Aku menoleh dan menurunkan ponselku ingin menanyakan kepada Arman dan Liza aku harus apa?
"Panjang umur, orang yang kita omongin. Mas Royan lagi di rumah, dia mencariku. Aku gak mau ketemu dia, aku harus bilang apa?" tanyaku dengan suara sangat pelan.