di abad ke 21 terlihat seorang gadis yang berpakaian sangat miskin berjalan ke pusat pasar malam, kaosnya lusuh ditambal beberapa kain perca
rambutnya terlihat acak - acakkan, dia sedang memegang bekas botol minuman.
orang lain mengira dia seperti orang gila dan benar memang ia terlihat seperti orang gila.
penyamarannya cukup sempurna dan tidak ada yang mencurigai jika sosok yang berjalan adalah salahsatu artis.
ia masuk ke dalam tenda kecil yang bertuliskan tempat ramal mahal.
ia tidak paham kenapa toko ramal ini menuliskan nama mahal di tokonya membuat pengunjung tidak ada yang masuk kesini.
" permisi..."
ia membuka tirai tipis melihat pemandangan yang tidak sesuai ekspektasi , dia kira tempat ini bagus. ternyata tempat ini seperti tempat kumuh.
diujung tenda terlihat seorang ibu tua yang sedang bermain game.
dia berpikir jika seperti nya dia salah tempat, astaga kenapa dia lupa. temannya mengatakan untuk datang ke toko ramal murah.
sembari ibu peramal tua itu tidak melihatnya pergi dia langsung melangkah cepat untuk keluar dari tenda.
tiba - tiba sebuah tanaman hijau berbentuk tembok menahan arah depannya.
" kalau sudah datang tidak boleh pergi.. "
ibu peramal tua itu mendatangi gadis itu untuk tertawa, tawanya sungguh menakutkan.
" ada diskon 50 % untukmu karena kamu terlihat miskin, ayo duduklah disini dan katakan apa yang ingin kamu ramal "
gadis itu mengangguk , ia ingin mengatakan sesuatu tapi bibir nya di tahan oleh jari telunjuk ibu itu.
" tidak usah bicara, ibu sudah paham kamu pastinya ingin mencari tahu kenapa sampai sekarang kamu tidak punya pasangan , nona Dista ?"
" semua itu karena masa lalumu, kamu dikutuk untuk tidak bisa mendapatkan cinta sejati Akibat perbuatan masa lalumu , apa kamu ingin mengubahnya? kalau ingin silahkan minum segelas air putih ini "
Dista mengambil air putih dan menatap ibu peramal itu dengan heran, ia sudah meminum sampai habis air putih tapi tidak ada efek samping.
" efek dari air putih akan terlihat setelah kamu membayar 100 juta "
hah? ini terlihat pemerasan hanya segelas air putih ia harus membayar 100 juta, penipuan macam apa ini.
" saya tidak punya uang sebanyak itu buk "
untung saja dia artis jadi dia bisa membohongi ibu itu.
" jangan bohongi saya, kamu itu kaya lihat saja jam tangan mewah mu yang berkilau. aku sudah memberikan diskon padamu nak kamu hanya membayar 50 juta saja bagaimana? "
penyamarannya ketahuan, sia sia dia berdandan seperti gembel