Chereads / oh! My emperor / Chapter 3 - Episode 2

Chapter 3 - Episode 2

ketika cahaya di dadanya itu tiba-tiba keluar lalu melayang ke angkasa...

kemudian membawanya err... ke sebuah negeri di masa lampau, di sebuah kerajaan yang mana tengah berlangsung sebuah pertandingan polo air.

Salah satu pesertanya adalah Kaisar negeri itu, Kaisar Bei Tang Yi... yang anehnya punya wajah yang sama persis dengan Jia Cheng. Dari caption di layar, kita mengetahui bahwa Kaisar Yi ini adalah pemilik zodiak capricorn dan memiliki kekuatan Petrificus Totalus.

Dengan ahlinya ia berhasil mencetak gol dengan mudah dan membuat para penonton wanita semakin heboh berteriak-teriak mengaguminya. Mengagumi kehebatan dan ketampanan sang Kaisar.

Salah seorang pejabat juga terkagum-kagum dengan kehebatannya. Tapi seorang pejabat lainnya langsung mengomelinya karena Kaisar tidak suka tersenyum, jadi dia juga jangan senyam-senyum. Kaisar bisa kesal nanti.

Di tempat para penonton tampak ada beberapa pria muda lain yang tak kalah tampan dari sang Kaisar. Yang pertama adalah Shang Yu, seorang Aries yang punya kekuatan kecepatan.

Pria muda kedua adalah Su Xun Xian, seorang Gemini yang memiliki kekuatan bisa bicara bahasa binatang. Bahkan saat itu, dia tampak sedang bicara dengan seekor burung.

Lalu tak lama kemudian, datanglah Bei Tang Mo Ran yang tampan. Biarpun masih muda seperti Kaisar, tapi dia adalah Pamannya Kaisar dan dia adalah seorang Aquarius yang memiliki kekuatan meramal.

Xun Xian berkomentar kalau Kaisar sepertinya akan mengalahkan rekornya Mo  Ran dalam permainan ini. Mo Ran santai saja mendengarnya, apa Xun Xian dikasih tahu burungnya? Burung itu pintar, tapi pemiliknya bodoh.

"Di hari sepanas ini. Siapa tadi yang memintaku untuk datang menonton pertandingan para pria bermain bola air yang membosankan ini?"Desah Xun Xian.

"Aku memintamu datang kemari untuk melihat bunga-bunga ini. Aku suka dengan bunga daisy yang baru mekar. Kukira kau juga akan menyukainya, makanya aku mengundangmu kemari"

"Biarpun bunga daisy mekar di istana, tapi tetap saja kelihatan jelek"

Mo Ran hendak mengangkat cangkir tehnya saat tiba-tiba saja bolanya Kaisar melayang mengenai cangkirnya. Mo Ran tampak kesal, tapi dia tidak mengatakan apapun dan berbaik mengambil bolanya. Tapi saat dia menyentuh bola itu, tiba-tiba saja dia mendapat penglihatan sebuah meteor yang terjatuh dari langit.

Seketika itu pula matanya berubah dan dia mendapat penglihatan akan dirinya bersama seorang wanita (Fei Fei). Dia melihat dirinya hendak mencium wanita itu dan membopong wanita itu.

Dan kilasan terakhir yang dilihatnya, wanita itu tampak memakai pakaian serba merah seperti baju pengantin, tengah berdiri di antara orang-orang yang tergeletak mati dengan berlinang air mata.

Dia tidak mengatakan apapun tentang penglihatannya barusan dan cuma melemparkan bola itu kembali ke Kaisar Yi... tepat bersamaan dengan meteor yang terjatuh ke dalam kolam.

Entah bagaimana, ternyata meteor itu membawa Fei Fei yang sontak tenggelam di kolam. Melihat itu, Kaisar Yi cepat-cepat menyelam untuk menyelamatkan Fei Fei dari sana. Mo Ran pun sontak tercengang melihat Fei Fei, tentu saja dia mengenali Fei Fei sebagai wanita yang dilihatnya dalam penglihatannya tadi.

Fei Fei pun keheranan melihat Kaisar yang mirip Jia Cheng. Mengira dia Jia Cheng, Fei Fei langsung saja memeluknya erat-erat dan melingkarkan kedua kakinya ke pinggang Kaisar sambil menangis.

Tapi Kaisar Yi tak nyaman dengan pelukannya dan jadi kesal karenanya. Dia sontak mendorong Fei Fei lalu membanting Fei Fei persis seperti bagaimana Fei Fei membanting Jia Cheng.

Tak lama kemudian, Fei Fei yang pingsan dikerumuni oleh para pria yang menatapnya dengan keheranan, mereka mengira dia pelayan istana yang pakai baju terlalu terbuka (pakai hot pants).

Salah satu pria, Xi Feng Lie - seorang sagitarius yang punya kekuatan mengendalikan api, menduga kalau gadis itu sepertinya bukan berasal dari kerajaan ini (Kerajaan Huangdao) mengingat pakaiannya yang aneh.

Seorang pria lainnya, Bai Wu Chen - seorang virgo yang punya kekuatan telekinesis, juga heran dengan wanita ini. Dia sering bertemu orang asing, tapi mereka juga tidak memakai pakaian seperti wanita ini.

Tapi dia memperhatikan, baju wanita ini cocok banget untuk bergerak cepat. Jadi dia menyimpulkan kalau wanita ini... pasti pembunuh. Feng Lie tak yakin. Siapa juga yang akan mengirim gadis kecil seperti ini untuk membunuh Kaisar. Lagian dia tidak membawa senjata dan tidak kelihatan profesional.

"Tapi dia pasti berniat melakukan sesuatu karena dia berpakaian seperti ini dan masuk ke air." Ujar Shang Yu.

Saat mereka bertanya apa yang harus mereka lakukan pada wanita ini, Kaisar Yi dengan muka lempengnya menyuruh mereka untuk membunuhnya saja. Tapi Mo Ran tak setuju, malah memerintahkan anak buahnya untuk membawa pulang wanita ini.

Dari interaksi mereka, jelas sekali terasa ketegangan dan persaingan antara Kaisar Yi dan Mo Ran. Saat Kaisar mengkonfrontasi kelancangan Mo Ran, Mo Ran dengan santainya mengklaim kalau wanita ini adalah penari dari istananya, karena itulah dia meminta maaf atas jatuhnya wanita ini ke kolam tadi dan merepotkan Kaisar.

"Semoga Kaisar sudi memaafkan gadis ini."

"Bagaimana kalau aku tidak mau? Aku tidak akan membiarkanmu membawanya."

"Saya sudah memberitahukan alasannya dengan sangat jelas. Jika dia membuat masalah lebih banyak lagi, Kaisar bisa menyalahkan saya."

"Paman, kau sangat sombong."

"Paduka, saya punya hak untuk menghukum kerabat atau bawahan saya yang membuat kesalahan. Jika Paduka ingin menghukum orang-orang saya, lebih baik Paduka tidak usah buang-buang waktu dan biarkan saya sendiri yang melakukannya demi Paduka. Jangan lupa, sayalah yang menguasai militer."

"Dia dicurigai sebagai konspirator. Apa kau masih mau menyelamatkannya?"

"Apa maksud Paduka... saya adalah komplotannya?"

"Kau...!"

"Anda berani sekali! Jika anda sudah selesai, maka saya undur diri."

Kesal, Kaisar Yi akhirnya mengalah. Bawa saja gadis ini. Tapi lebih baik dia menjaga nyawa gadis ini dengan baik karena lain kali dia mungkin tidak akan begitu beruntung.

Malam itu juga dua pejabat Kaisar menghadap Kaisar untuk membicarakan tentang gadis itu. Tapi Kaisar Yi sendiri malah sibuk melamun memikirkan saat Fei Fei menggelandot ke tubuhnya tadi. Ingatan er*tis yang kontan membuat hidungnya mendadak mimisan. LOL!

Berusaha menguasai diri, Kaisar jelas masih belum bisa mempercayai klaimnya Mo Ran tadi. Kedua pejabat juga merasa aneh. Semua orang tahu kalau Mo Ran memang tampan dan terkenal, tapi dia tidak pernah punya pasangan.

Jika memang dia punya gadis baru, mereka pasti sudah diberitahu oleh informan mereka. Berniat mencari tahu kebenarannya, Tuan Mei janji akan menylidiki masalah ini dan melaporkan hasilnya pada Kaisar.

Tapi Kaisar punya ide bagus lain. "Dehai, Apa belakangan ini Fang Jian nganggur?" Tanya Kaisar. Oh, Dehai dan Tuan Mei langsung mengerti maksudnya.

Keesokan harinya di arena latihan panahan, Fang Jian yang dimaksud Kaisar kemarin, tengah menginstruksikan para prajurit untuk memulai latihan panahannya. Tapi alih-alih memberi intruksi dari belakang, Fang Jian malah sengaja berdiri di depan papan-papan target. Ah, ternyata dia seorang scorpio.

Begitu anak-anak panah itu terlepas ke arahnya, Fang Jian langsung menggunakan kekuatannya untuk membuat perisai kasat mata untuk melindungi dirinya. Panah-panah itu tertancap di perisai kasat matanya sebelum kemudian melayang balik dan tertancap tepat sasaran di papan-papan target.

Tepat saat itu juga, Tuan Mei datang dan langsung heboh memuji-muji kehebatan Fang Jian. Tapi Fang Jian yakin betul kalau kedatangan Tuan Mei kemari pasti ada maunya. Betul sekali. Tuan Mei to the point memberitahu Fang Jian bahwa belakangan ini Kaisar sangat mencemaskan Mo Ran.

"Akan kutangani sendiri." Dingin Fang Jian.

Di kediaman Mo Ran, para pelayan tampak sibuk mondar-mandir mengerjakan tugas masing-masing.

Tapi di salah satu kamar, seorang pelayan malah sibuk memperhatikan Fei Fei yang masih tidur. Sepertinya dia pelayan yang ditunjuk untuk melayani Fei Fei. Dia bahkan sudah mengganti baju modern-nya Fei Fei dengan dandanan wanita jaman dulu.

Saat Fei Fei terbangun sedetik kemudian, dia malah mendapati wajah di pelayan sudah ada di depan matanya yang sontak membuatnya menjerit ketakutan.