Nana masih terduduk dengan heran di balkon kamar apartemen Shingo, dia sedang menikmati siraman sinar pagi mentari usai mandi dan bercinta lagi dengan Shingo tadi.
Saat ini, dia sedang tenang menyesap kopi hangat buatan Shingo, duduk santai sendirian saja karena Shingo sedang merapikan ini dan itu di kamar.
Nana Feng masih heran dan bertanya-tanya pada dirinya sendiri, kenapa dia bisa berujung seperti ini dengan Shingo. Padahal dia sama sekali tidak merencanakan hal macam begini dengan lelaki Jepang itu.
Padahal, semalam ketika di kelab malam, mereka hanya mengobrol, itu pun sangat canggung karena Shingo sibuk menatap ke ponselnya dan Nana Feng hampir saja menyuruh asisten yang sudah dia suruh pergi untuk datang lagi menjemput dia.
Namun, tidak diduga-duga, terdengar bunyi erotis dari bilik sebelah yang cukup keras dan terdengar sampai ke telinga mereka berdua. Mereka jadi saling berpandangan dan Nana Feng pun terkekeh meski merasa canggung gara-gara itu.