Arya termenung. Apa yang dikatakan wanita dihadapannya ini benar. Setiap perputaran waktu pasti akan ada perubahan zaman.
Tentu saja apa yang Arya cari sudah tidak akan dia temukan lagi. Ternyata menyenangkan juga bercerita berdua seperti ini.
Setidaknya hal itu mampu membuat mereka jadi diri sendiri. Plus–nya bisa saling mengenal dan mengetahui satu sama lain.
Ternyata pasangan suami istri ini memang perlu waktu untuk berdua.
Percakapan ngalur-ngidul itu pun akhirnya sampai pada suatu pembahasan masalah mereka berdua.
"Pernah memikirkan dengan siapa kamu menikah?" tanya Arya.
"Tentu saja dengan Leon. Sebab dia adalah orang pertama yang benar-benar serius dan juga aku sukai. Kalau kamu?" Setelah menjawab Uli malah balik bertanya.
"Sebelumnya tentu aku berpikir untuk menikah dengan gadis Desa. Setelah dengan Kinar aku berpikir untuk menikah dengannya. Setelah itu ... aku tidak berpikir untuk menikah sampai akhirnya pernikahan kita yang tak pernah terpikirkan itu terjadi."