Pergulatan panas antar lidah masih terus terjadi. Pasangan suami istri itu berlomba-lomba untuk menghirup oksigen. Uli hanya bisa pasrah menerima perlakuan suaminya yang seperti singa kelaparan.
Dari cara Arya mencium, Uli tahu bahwa suaminya itu seperti seorang ahli. Wajar saja karena dulu Arya pernah melakukan itu dengan almarhum mantan kekasihnya.
Permainan yang Arya lakukan mulai larut. Tangannya pun kini ikut bekerja, menyusup dibalik kaos sang istri. Mencari sebuah gundukan kembar yang mampu membuatnya semakin menggila.
Permainan tangan dibalik kaos dan permainan bibir yang Arya lakukan membuat Uli merasakan desiran aneh ditubuhnya.
Padahal dulu saat berciuman bibir dengan Leon Uli tidak pernah merasakan hal ini. Leon dan Arya sangat jauh berbeda, jika dengan Leon mereka hanya melakukan ciuman sekilas tapi, dengan Arya ciuman itu seolah membuat Uli frustasi.