Arya dengan ragu-ragu membalikkan tubuhnya kebelakang. Tempat dimana istrinya berada.
Melihat kesana-kemari. Kanan kiri. Seluruh sudut jalanan setapak itu tak luput dari pandangan Arya.
Ternyata benar. Tempat ia berpijak saat ini adalah sebuah jalan yang akan membawanya menuju rumah.
Saat Arya tersadar saat itu juga dia tahu bahwa sejak tadi ternyata mereka berdua sudah menjadi bahan perhatian para penduduk Desa yang juga melintasi jalan itu.
"Baru nikah satu bulan sudah lupa jalan menuju sawah," ucap salah seorang bapak tua yang kelihatannya ia sedang berjualan sesuatu.
Membuat Arya melirik pada orang yang sedang membicarakannya itu. Saat tatapan mereka beradu bapak itu malah tersenyum menatap Arya.
Dalam hati Arya hanya ada dua kemungkinan. Yang pertama karena bapak itu juga adalah seorang penjilat dan yang kedua karena Bapak itu awalnya memang tidak berniat atau hanya bercanda saja.