"Sudah lah. Ayo kita pergi sarapan mie berkuah santan seperti hari pertama saat itu," ajak Arya.
Alis Uli saling bertautan. Dia bingung dengan mie berkuah santan yang dikatakan Arya barusan.
Mie berkuah santan?
Hari pertama saat itu?
Dua kalimat itu berputar-putar di otak Uli. Dia sedang berusaha berpikir sekeras mungkin untuk bisa menemukan maksudnya. Namun, hasilnya nol. Mungkin, karena bad mood atau karena lambung belum terisi membuatnya sulit mengingat dan berpikir.
"Maksudnya bagaimana?" tanya Uli yang tidak bisa memecahkan teka-teki dari perkataan Arya.
"Mie yang kita makan waktu pertama kali menikmati matahari terbit di hari pertama kita menikah."
Deg!
Mie gomak?
Hanya makanan itu yang muncul di kepala Uli tapi, kapan? Entah lah. Daripada menerka-nerka ada baiknya langsung bertanya saja pada yang bersangkutan.
"Tunggu ... tunggu dulu. Aku sedikit lupa," kata Uli jujur karena kenyataannya dia memang sedikit lupa dengan jenis makanannya yang dikatakan Arya.
