Mood siapa pun pasti bakalan hancur kalau berada diposisi Uli saat ini. Niat hati ingin menghabiskan waktu pagi berdua dengan suami malah dipertemukan dengan si Keleng.
"Bang, pulang aja yuk," pinta Uli sedikit merengek.
Keleng sudah pergi jauh. Pria berkulit hitam pekat itu menelusuri jalan lurus yang ada dihadapan Uli dan Arya.
Uli melirik kearah suaminya yang berada tepat di sisi sebelah kanannya. Sejak ia mengatakan ingin pulang, Arya sama sekali tidak merespon ucapannya.
Ternyata Arya sedang termenung sambil menatap punggung Keleng yang sudah menjauh itu.
"Bang," panggil Uli menepuk pelan bahu Arya.
"Ha, Ya? Ada apa?" tanya Arya mengusap wajahnya kasar.
"Kenapa memandangnya seperti itu?" tanya Uli mengerutkan keningnya.
"Tidak. Aku hanya kagum padanya. Berpuluh-puluh tahun memendam rasa padamu tapi, baru kali ini dia berani mengungkapkannya. Itu pun dihadapan suami sah mu."
Arya tersenyum miring. Cukup salut melihat keberanian yang baru saja Keleng lakukan.