Arya duduk di atas jendela sambil termenung. Memikirkan segala kemungkinan yang sedang terjadi pada dirinya saat ini.
Kalau memang benar apa yang dirasakan Arya saat ini adalah sebuah rasa yang disebut dengan cinta. Lantas mengapa rasa itu datang di saat yang tidak tepat.
Kenapa tidak dari kemarin-kemarin saat berada bersama dengan Uli. Bahkan Arya sama sekali tidak merasakan jantungnya berdetak saat dekat dengan Uli.
"Mungkin ini bukan cinta tapi, rindu. Ya, benar. Aku memang sangat merindukannya."
Arya memejamkan matanya. Meresapi semua rasa yang kini seolah menjadi satu dalam tubuhnya. Bahkan dengan hebat rasa itu mampu membuatnya terasa hangat ditengah dinginnya angin malam khas sebuah pedesaan.
"Aku tidak mungkin mencintai seseorang dalam hitungan hari," ucap Arya tersenyum kecil.
Benar memang. Bahwa Arya adalah salah satu jenis manusia yang paling sulit untuk jatuh cinta. Saat dengan almarhum Kinar dulu dia bahkan tidak main-main. Namun, naas cintanya berkhianat.