Uli memandang Abang dan suaminya secara bergantian. Mata wanita itu menyipit, bibirnya mengerucut dia seolah ingin menabuh genderang perang terhadap dua pria dihadapannya ini.
"Kenapa?" tanya Luhut dengan santainya sambil memasukkan satu sendok suapan makanan kedalam mulutnya.
"Jangan berlagak bodoh kalian berdua ini. Apa yang kalian maksud dengan mantan istri? Apa yang tidak aku ketahui ha?! Atau jangan-jangan Arya adalah seorang duda?" tanya Uli menyelidik dengan menyipitkan matanya.
Luhut dan Arya tiba-tiba tersedak secara bersamaan saat mendengar kalimat tanya itu keluar dari mulut Uli. Keduanya pun kompak mengambil gelas berisi air putih dan meneguknya diwaktu yang bersamaan.
"Kenapa? Kalian kenapa terkejut? Atau jangan-jangan dugaan aku itu memang benar," ucap Uli semakin berapi-api.
Untung lah sejak tadi dia tidak mengambil makanan untuk dikonsumsinya karena jika hal itu terjadi bisa saja saat ini makanan yang ada sudah dicampakkannya.
