Malam semakin larut, Arya yang tadi memang sudah puas tertidur sama sekali tidak merasa ngantuk.
Laki-laki itu bahkan diam seribu bahasa, menjadi pendengar antara Luhut dan Uli yang sedang saling berbagi cerita.
Meski sesekali terlibat. Namun, Arya sama sekali tidak seperti tidak dianggap oleh Uli. Hal itu pun membuat Arya memilih diam. Daripada menambah masalah lebih baik Arya ikut alur yang telah ditetapkan saja.
pukul 10 malam mungkin Uli sudah mulai lelah dia berpamitan pada abangnya untuk tidur. dalam pikiran Uli malam ini dia akan tidur di kamar tamu. namun dia berpikir kalau dia tidur di kamar tamu langkahnya pasti akan ketahuan mau tak mau beli harus naik ke lantai atas dia harus tidur di kamarnya sendiri.
melangkahkan kaki dengan gontai Uli benar-benar malas untuk naik ke atas dia lebih baik tidur sendiri di kamar tamu melawan rasa takut dan mencoba berani daripada dia harus satu kamar dengan Arya.
