"Sudah berapa hari berlalu sejak bulan madu pertama kita di Maldevis?" tanya Arya tiba-tiba.
Uli menaikkan sebelah alisnya. Bingung dengan pertanyaan yang Arya lontarkan.
"Sepertinya baru seminggu lebih satu hari. Memangnya kenapa? Apa kit akan pergi liburan lagi?" tanya Uli penuh semangat.
"Liburan apa maksudmu? Bercocok tanam? Untuk apa pergi kalau hanya melakukan pembibitan saja. Hal itu bahkan bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun."
Begitulah laki-laki. Jika sekali diberikan kenikmatan maka seterusnya akan menuntut. Berlibur ke suatu tempat tak harus tentang melakukan hubungan suami istri. Setiap manusia butuh liburan.
Uli mengendus kesal mendengar ucapan suaminya itu. Akhir-akhir ini jiwa usil Arya mengenai hubungan suami istri jauh di atas Uli yang dulu suka bercanda.
Membuat Uli jadi malas jika lama-lama berhadapan dengan suaminya. Namun, kalau tidak melihat Arya sehari rindu yang Uli rasakan bagai seminggu.