Malam sudah muncul kepermukaan. Menutup bumi dengan cahayanya yang gelap. Berterangkan sinar matahari yang sedang bersinar sudut belahan bumi lain.
Keluarga Wiraguna baru saja menyelesaikan aktifitas makan malamnya. Mereka kini telah duduk di teras rumah.
Saling bercengkrama dan melihat aktivitas sepasang bocah sedang bermain dengan riangnya.
Sore tadi saat keluar untuk membeli minuman ternyata ayah dua orang anak itu juga membelikan bunga api untuk putra dan putrinya.
Berbeda usia satu tahun membuat kedua saudara kandung itu terlihat seperti seumuran. Tak jarang sang Mama membelikan keduanya baju couple.
Mulai dari pakaian tidur sampai pakaian untuk pergi-pergi. Alasannya karena dia ingin orang-orang mengira bahwa dirinya memiliki anak kembar.
Zelin tiba-tiba menangis saat box bunga apinya sudah habis sementara milik abangnya masih tersisa satu.
