"Ini beneran rumah kamu bang?" tanya Uli saat mereka sudah tiba disebuah rumah mewah yang berada dikawasan ibu kota.
Rumah besar didominasi warna putih. Saat pertama kali masuk akan ada gerbang otomatis yang menyambut.
Disisi kanan dan kiri ada beberapa pilar-pilar. Bangunannya terlihat begitu kokoh. Warna putih yang menjadi dominasi disertai dengan aksen gold membuat rumah itu terlihat benar-benar mewah.
Ada halaman luas yang ditumbuhi rumput jepang dan berbagai jenis bunga mahal tentunya.
"Enggak ini rumah majikan aku," jawab Arya menaikkan sebelah alisnya.
"Serius? Trus kita ngapain kesini, bang? Memangnya kamu gak punya rumah?" Uli mencerca Arya dengan berbagai pertanyaan.
"Kamu sekarang jadi banyak tanya ihh," kata Arya mencubit pelan hidung Uli.
"Bukan banyak tanya, Bang. Aku hanya tidak ingin salah kamar saja. Rumah ini terlalu mewah untuk ukuran orang desa sepertiku," jelas Uli.