Eropa?
Arya mengerutkan keningnya.
"Boleh juga, nanti setelah melaksanakan resepsi pernikahan dengan Uli, aku akan mengajaknya bulan madu ke Eropa," batin Arya berkata disusul dengan senyum merekah dari bibirnya.
Melihat wajah Tuan-nya dari samping seperti sedang merencanakan sesuatu membuat kedua supir itu mengerutkan keningnya.
Bertahun-tahun bekerja dengan keluarga Wiraguna membuat mereka paham betul apa yang ada didalam belak majikannya itu.
"Kenapa?" tanya Arya saat tatapannya menatap dua supir pribadinya itu.
Sementara itu Uli dan Arya masih saling memeluk. Berbagi kehangatan ditengah dinginnya udara danau dimalam hari.
"Ti–tidak apa-apa, Tuan." Mereka berdua berkata kompak dengan terbata-bata.
"Alah, aku sudah tahu apa yang ada dipikiran kalian itu. Dan, kali ini yang kalian pikirkan itu salah. Salah besar, karena aku sedang tidak memikirkan apa yang sedang kalian pikirkan."