Sutrisno memilih bungkam. Memang didalam dunia persupiran yang bertuankan Arya itu. Sutrisno adalah salah satu supir yang memiliki sifat banyak bicara.
Laki-laki tua berbadan gempal dengan rambut tengah yang botak itu selalu saja memiliki banyak kosakata untuk dia ucapkan setiap harinya.
Lima belas tahun mengabdi pada keluarga Wiraguna tapi, sampai sekarang laki-laki yang usianya kira-kira sudah memasuki kepala empat itu tidak memiliki seorang kekasih apalagi istri.
Alasannya karena dia diciptakan Tuhan dengan wajah yang terlalu tampan membuat para wanita meras minder untuk mendekatinya.
"Aku bosan," kata Uli disela-sela keheningannya yang baru saja tercipta.
"Mau main Ludo?" tawar Arya.
Uli menggelengkan kepalanya. Matanya masih fokus menetap ke luar jendela.
"Lalu?" tanya Arya lagi.
Uli menggelengkan kepalanya pelan. Dia benar-benar bosan tapi dia tidak tahu apa yang harus ia perbuat.
Uh!