Kedua supir yang bekerja dengan Arya hanya mampu tersenyum. Ada rasa bahagia di hati mereka.
Sebab sepuluh tahun lalu saat Kinar meninggal dan mengungkap fakta bahwa bayi yang dikandung bukan anak Arya membuat pria itu benar-benar frustasi.
"Pak, dua jam lagi ingat untuk berhenti. Kalian berdua harus istirahat dan makan. Aku tidak ingin terjadi sesuatu pada kalian."
Arya berkata pada supirnya. Memecah imajinasi mereka yang sedang bahagia berkat melihat bosnya bisa menjalin hubungan dengan wanita.
"Siap, Bos." Kedua supir itu menjawab dengan kompak.
Dua jam lagi berarti pukul lima sore hari. Kalau begitu mereka mungkin akan tiba sekitar pukul delapan sampai sembilan malam di Kota.
Itu semua tergantung keadaan cuaca dan juga kepadatan lalu lintas. Semoga saja perjalanan mereka baik-baik saja dan selamat sampai tujuan.
Sepuluh tahun lalu Arya begitu terpuruk. Siapa yang tidak terpuruk kalau melihat keadaan sang pujaan hati seperti itu.