Perjalanan panjang baru saja dimulai. Sudah memakan waktu kira-kira hampir dua jam berlalu saat kali pertama mereka meninggalkan Desa tempat Uli dilahirkan.
Tiba-tiba perut Arya berbunyi.Disusul oleh suara dari dalam prut Uli. Pasangan suami istri itu sepertinya sudah sangat lapar.
Jelas saja sebab saat tadi Arya tidak makan siang Uli juga melakukan hal yang sama. Entah mengapa nafsu makan wanita itu tiba-tiba menghilang saat akan berangkat tadi.
Membuat Mamak menyiapkan bekal untuk mereka berdua. Ada ayam goreng kalasan, sambal hijau andaliman, ikan nila bakar dan beberapa jenis sayuran yang direbus.
Saat suara perut mereka bersahutan keduanya kompak sali pandang satu sama lain. Membuat mereka tertawa. Tentu saja menertawakan diri masing-masing.
"Lapar juga?" tanya Arya disela-sela tawanya.
"Ya, Abang juga, 'kan?" kata Uli balik bertanya.
"Kalau gitu mari kita makan bekal yang diberikan Mamak tadi," kata Arya mengajak Uli.
