Pandangan Angga saat ini tertuju kepada Eiji yang tertawa dengan terbahak-bahak, namun pendengarannya terpasang untuk suara Eiji yang terdengar sangat kecil di telinganya saat ini, yang membuat Angga pun merasa jika ia tidak berada di dimensi labirin, melainkan ia berada di dimensi lainnya yang mirip dengan dimensi labirin namun lebih mengerikan lagi, yang tentu saja membuat Angga harus segera terbangun dari sana, "Yeah … aku harus segera bangun dari sini!" gumam Angga dengan pelan.
Pandangan Angga saat ini menoleh menatap pisau yang tengah digunakan oleh Eiji untuk menusuk mantan kekasih dari Angga, yang membuatnya menyunggingkan senyuman ke arah Eiji dan berlari ke arahnya untuk segera menyeruduk Eiji yang kala itu terkejut dan mereka pun terjatuh bersama-sama.
Dengan gerakan cepat, Angga mengambil pisau di sana dan menusukkan pisau itu keperutnya sendiri dan bersamaan dengan itu ia pun langsung terbangun dari tidurnya.
"OH!!!!"