Angga terduduk seraya menolehkan pandanganya ke arah orang-orang yang kini bertumpuk di sebelahnya dan meringis dengan pelan merasa kesakitan, yang tentu saja membuat Angga merasa tidak tega kepada mereka yang tertindas oleh ketiga orang ini. Di sudurt lain, kini ketiganya telah selesai berbincang dan kemudian berjalan mendekati Angga yang tengah terduduk di dinding samping kiri, dan hal itu membuat Stevano pun memanggil nama Angga di sana,
"Angga!" panggilan Stevano, membuat Angga menolehkan pandangannya dan segera terbangkit untuk berdiri dan menatap Stevano yang kini menatap ke arahnya dan kemudian berucap,
"Jika kau ingin masuk ke dalam tim kamu, kau harus melakukan sesuatu terlebih dahulu, maka setelahnya kami bisa menentukan apakah kau layak masuk atau tidak. Dna di setiap keputusannya pasti akan konsekuensinya juga." jelas Stevano kepada Angga yang kini mengerutkan dahinya dan kemudian bertanya,