Hari-hari mereka lewati sebagai keluarga. Laila juga sering mencoba memberitahu kebenaran akan yang mereka lakukan adalah salah. Tapi hanya balasan iya dari mereka. Namun tidak pernah digubris lagi. Hingga pada akhirnya Hilman dan Eva marah besar dengan Laila, terkait dengan sesuatu yang telah dikatakannya.
"Semakin lama kamu ini semakin ngelunjak, Laila! Ini tidak boleh, itu juga tidak boleh. Kamu memangnya mau hidup dengan agama, hah?"
Ini pertama kalinya Hilman membentak Laila. Sebagai seorang wanita, tentu membuat dirinya sakit hati. Apalagi perkataan suaminya itu sangat menyakitkan hatinya. Sekali lagi itu adalah perkara yang tabu untuk bisa diterima.
"Ya Allah, Mas. Aku hanya mengatakan kebenaran dari apa yang dipelajari. Mengapa kamu marah padaku? Astaghfirullahhal'adzim." Ia memegang dadanya yang sakit karena bentakan Hilman padanya.