Karena lama menyanyi, Eva dan Laila sudah tidak sanggup lagi. Suara mereka juga sudah terasa serak. Apalagi jalanan yang mulai rusak membuat mobil bergoyang. Eva mulai mengantuk dan pada akhirnya memejamkan matanya.
Laila pun sudah tidak kuat lagi bernyanyi sholawat. Ia melihat jalanan yang mulai mendekati perkebunan. Hilman sudah menghabiskan air minumnya. Ia melihat di samping, Laila masih memiliki air.
"Air minum kamu masih, Laila? Aku haus, nih. Aku minta, yah?" tanya Hilman. Ia pun mengambil sendiri air mineral yang ada di dasbor.
"Iya, itukan bekas aku, Mas. Apa nggak apa-apa?" Laila membiarkan suaminya yang meminum bekasnya. Tapi ia membiarkan Hilman yang membuka botol minuman itu.
"Lah, minum ini juga bekas bibir istri sendiri. Ya secara tidak langsung, kita sudah melakukan ciuman, hihihi. Sudahlah, ini hanya minum saja, kok." Hilman memelankan mobil dan meminum air itu.