Pada akhirnya Hilman memeluk Laila dengan erat. Pertemuan antara keduanya begitu membuat semua orang terharu. Begitu yang dirasakan oleh Hilman dan Laila.
"Kamu kangen, yah? Aku sudah susah payah mencari kamu ke mana-mana. Syukurlah, kamu akhirnya bisa ketemu juga. Kamu baik-baik saja, kan?"
Hilman melepas pelukannya untuk melihat Laila. Dan tidak ada kekurangan apapun pada Laila. Hanya saja Laila semakin cantik karena lama tidak ketemu. Apalagi Laila yang tidak pernah keluar dari rumah membuat kulit putihnya semakin terlihat lebih putih.
"Aku ingin sekali membawamu pulang segera dan membuat anak-anak untuk kita, hemm," gumam Hilman sambil menyentuh dagu istrinya.
""Mas, malu. Ini banyak orang di sini. Lebih baik kamu Istirahat dulu, Mas. Kamu pasti lelah, kan? Apa aku pijitin, hem?" tawar Laila.