Hilman dan Eva menikmati makannya, sementara penjual itu membuatkan es teh manis untuk keduanya. Ia sedang menunggu sang istri yang dari tadi meninggalkan warung. Sementara pria itu adalah pemilik warung dan juga buruh di kebun salak. Karena sedang musimnya buah-buahan, membuat banyak yang bekerja keras untuk itu. Banyak juga orang yang datang hanya untuk makan.
"Mas, Mbak. Ini teh manisnya," ucap pria itu, meletakan tehnya di depan Hilman dan Eva.
"Terima kasih, Pak," bapas Eva. "Mari lanjut makan saja, Pak. Di sini saja!" lanjutnya sambil menepuk bangku yang kosong di sebelahnya.
"Eh, enggak, Mbak. Nanti saja aku menunggu istriku yang lagi pergi dulu. Nanti biasanya ada orang lagi yang datang," ujarnya beralasan.