Pagi hari tentu perjalanan Hilman dan Eva masih berada di desa Wanadadi. Tetapi Laila sudah tidak sabar menunggu lagi. Pagi itu ia berada di rumah saja karena menunggu sang suami yang katanya akan menjemputnya. Dan akan tiba saat siang setelah dhuhur nanti.
Pagi ini ia menyapu rumah dan menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan ringan bersama Arumi. Arumi sebenarnya sudah melarang Laila tetapi perempuan itu tetap saja melakukan apa saja yang ia inginkan.
"Nggak apa-apa, Mbak Arumi! Mbak duduk saja, biar aku yang menyelesaikan semuanya." Saat itu ia dilarang oleh Arumi untuk bekerja di rumah itu. Tapi Laila tetap bersikukuh.
"Ya sudah, Laila. Mungkin kamu yang sudah tidak sabar ketemu suami. Soalnya sudah sepuluh hari kamu berpisah dengannya," ungkap Arumi.
"Iya, Mbak. Aku sudah kangen sama orang-orang di desaku. Semoga mereka baik-baik saja! Terutama kakek. Entah bagaimana keadaannya saat ini. Kemarin aku lupa tidak tanya pada mas Hilman soal keadaan beliau."